Sumber : Hulondalo.id / Yadin
Berkat inovasi Syarif Mbuinga pada periode kedua yakni Gerakan Kolaborasi Mengentaskan dan Mencegah Anak Stunting (Gerbos Emas), Pohuwato terpilih mewakili Provinsi Gorontalo.
Dijelaskan oleh Kepala Baperlitbang Pohuwato, Irfan Saleh, upaya pencegahan stunting sudah maksimal yang dibuktikan dengan data hasil angka stunting Kabupaten Pohuwato berjumlah 22 persen mengacu pada data penilaian status gizi (PSG) tahun 2017 yang di publis tahun 2018
Angka itu turun lagi melalui data riset kesehatan dasar tahun 2018 yang dipublis tahun 2019 bahwa angka stunting Pohuwato berada di angka 17,87 persen.
“Artinya kita berada di zona hijau atau terendah di Provinsi Gorontalo bahkan sudah dibawah dari target nasional. Di tahun 2020 ini kita mengacu pada data pemantauan status gizi melalui aplikasi EPPGBM bahwa angka stunting Pohuwato dengan rumus TB/U berada di 7,43 persen data sementara dan .emiliki potensi besar angka itu bisa turun lagi,” terang Irfan.
Tak berhenti disitu, Pokja Gerbos Emas yang dibina langsung oleh Bupati Syarif Mbuinga menargetkan Pohuwato harus zero stunting di tahun 2025 nanti.
“Tentu seluruh keberhasilan ini adalah wujud nyata kebersamaan seluruh pihak mulai dari pemerintah desa, para kader kesehatan juga KB, para pendamping PKH, pendamping desa, para guru paud, Puskesmas dan jajaran, Camat, seluruh opd, instansi vertikal serta lembaga DPRD yang selalu mendukung berbagai inovasi pemerintah daerah sehingga bisa berhasil dan berkiprah di tingkat nasional,” kata Irfan.
Saat ini, Pohuwato tengah menanti penilaian kinerja stunting nasional menuju 3 kabupaten terbaik se-Indonesia.
Trackbacks/Pingbacks